Info Terbaru 2022

Inilah Naskah Pidato Eksposisi Wacana Ekonomi

Inilah Naskah Pidato Eksposisi Wacana Ekonomi
Inilah Naskah Pidato Eksposisi Wacana Ekonomi
Inilah Naskah Pidato Eksposisi Tentang Ekonomi Inilah Naskah Pidato Eksposisi Tentang Ekonomi

Image source: https://2.bp.blogspot.com/-SiWSnuDB2oA/WD3_5KRhOyI/AAAAAAAAe5E/X-RmR1TSxr4Iz-Zjobpic30a7F7LkxypQCLcB/s1600/IMG_20191130_051758.jpg

Naskah pidato eksposisi perihal ekonomi - Masalah ekonomi yang terjadi di negara kita memang selalu saja menarik untuk disimak. Karena memang kalau dilihat dari segala sudut kondisi ekonomi negara kita bisa menjadi sebuah pempelajarian yang cukup panjang. Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba memperlihatkan salah satu naskah pidato eksposisi perihal ekonomi. Sebelum kami menghadirkannya akan lebih baik kalau aku berikan dulu pengertia dari pidato eksposisi. Sepetunjuk umum pidato eksposisi merupakan sebuah pidato yang mengambarkan perihal sebuah topik yang mekepunyaani tujuan untuk memperlihatkan isu kepada pendengar.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama dan utama marilah kita sekalian yang hadir dalam majelis ini untuk sejenak menundukkan kepala sebagai wujud rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang hingga detik ini masih berkenan memperlihatkan segala nikmat dan karuniaNya sehingga kita masih diberikan kesehatan serta umur yang panjang. Tak lupa juga tentunya shalawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah memperlihatkan petunjuk dan tauladannya sehingga kita masih bisa berjalan pada jalan yang lurus yakni Islam.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Sebagai kepingan dari keluarga bangsa Indonesia yang besar tentunya kita merasa miris sekali dengan kondisi ekonomi kita yang bukannya bertambah baik namun malah semakin terpuruk. Terlebih lagi kondisi rupiah yang semakin melemah terhadap nilai pertukaran Dollar yang menciptakan imbas yang cukup luar biasa bagi kehidupan ekonomi masyarakat kita menyerupai adanya peningkatan pengangguran dan banyak perusahaan yang gulung tikar. Melihat keadaan ini, jadinya banyak masyarakat awam yang kemudian tanpa tahu apa eksklusif saja menyalahkan kinerja pemerintah kini ini. Padahal sebetulnya kalau kita kaji lebih jauh lagi kondisi Rupiah yang semakin melemah dan terpuruk tersebut, tidak hanya disebabkan lantaran kondisi ekonomi kita yang jelek serta kinerja pemerintah yang tak maksimal. Namun ternyata banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita yang morat-marit dan Rupiah yang mencapai nilai tukar hingga Rp 14.000 bukan hanya disebabkan lantaran sistem ekonomi kita saja yang lemah, namun memang ketika ini kondisi nilai tukar Dollar memang lagi naik. Hal ini terbukti bahwa hanya beberapa negara saja yang tidak terpengaruh oleh keadaan ini. lagi sebagian besar lain, keadaan ekonomi mereka juga ikut serta goyah. Sehingga mendasari keadaan ini, maka tentunya keterpurukan Rupiah memang bukan hanya disebabkan lantaran keadaan Rupiah itu sendiri.

Namun mendasari keadaan ini, tentunya bukannya hanya dibiarkan begitu saja menunggu kondisi Dollar melemah, namun lebih dari itu pemerintah kita juga telah mengambil banyak sekali kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalah tersebut. dan tentunya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut tidak akan sanggup berjalan dengan maksimal dan optimal kalau masyarakat sendiri tidak ikut serta mendukungnya. Sehingga memang, diharapkan sebuah sinergi yang apik antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi dilema tersebut.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah.

Kiranya hanya cukup sekian saja yang sanggup aku sampaikan. Apabila ada banyak tutur kata yang sekiranya kurang berkenan di hati hadirin sekalian maka aku memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tak lupa juga aku mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada hadirin sekalian lantaran sudah meluangkan waktunya untuk mendengar pidato aku yang singkat ini.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Advertisement

Iklan Sidebar