Info Terbaru 2022

Inilah Naskah Pidato Dengan Tema Berserah Diri Kepada Allah

Inilah Naskah Pidato Dengan Tema Berserah Diri Kepada Allah
Inilah Naskah Pidato Dengan Tema Berserah Diri Kepada Allah
Di periode global ketika ini bukankah kita menjadi lebih tidak sulit untuk merasa cemas Inilah Naskah Pidato Dengan Tema Berserah Diri Kepada Allah

Image source: http://3.bp.blogspot.com/-KRbgNdQms8A/UnACKmGjuxI/AAAAAAAAGNo/gm2usPI5JwI/s1600/Contoh+Naskah+Pidato+Bahasa+Sunda+Tema+Kebudayaan.jpg

Di periode global ketika ini bukankah kita menjadi lebih tidak sulit untuk merasa cemas, khawatir, gelisah atau bahkan putus asa menghadapi problema hidup yang semakin berat? tetapi tentunya menjadi dongeng yang berbeda bila kita bisa menjadi insan yang berserah diri kepada Allah swt. Lalu bagaimana menjadi lebih berserah diri kepada Allah swt. selengkapnya wacana naskah pidato dengan tema berserah diri berikut ini ! Semoga bermanfaat
Assalamualaikum wr. wb

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua

Marilah kita bersama sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam alasannya yaitu atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua sanggup berkumpul di sempurna yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita insan terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Hadirin rahimakumullah

Allah berfirman dalam Al-Quran surat Lukman ayat 22 yang artinya: Barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah lagikan ia orang yang berbuat kebaikan, maka bahu-membahu ia telah berpegang pada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan. Yang dimaksud dengan berserah diri ialah menyerahkan jiwa seutuhnya kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa Dia Yang Maha Suci dan Maha Pengatur pasti memilihkan yang terbaik bagi manusia. berserah diri bukanlah berararti mengacuhkan perjuangan tetapi justru harus merwujudya sekuat kemampuan yang ada.

Gambaran orang yang berserah diri yaitu menyerupai orang yang menggantungkan jiwanya pada Arasy Tuhan sementara kakinya menapak di bumi. Orang yang berserah diri lapang dada mendapatkan segala ketentuan petaka ataupun nikmat yang dipilihkan Allah baginya. Dia yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan mungkin bertindak adikara ataupun menganiaya hamba-Nya.

Hadirin Rahimakumullah

Bagaimana supaya kita sanggup berserah diri kepada Allah ? Salah satunya yaitu dengan mekepunyaani mental kasatmata untuk selalu berprasangka baik kepada Allah . Meyakini bahwa ketentuan apapun yang diberikan-Nya yaitu pilihan terbaik. Tentunya kita tidak lupa firman dari Allah yang artinya: Boleh jadi kau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kau menyukai sesuatu padahal ia amat jelek bagimu; Allah menguasai lagi kau tidak menguasai.

Seorang hebat pesan tersirat menyampaikan bahwa .harus di hindarilah kita memusatkan pandangan hanya kepada tahi lalat yang ada di wajah seseorang alasannya yaitu tahi lalat itu pasti akan nampa buruk; tetapi pandanglah wajah orang itu sepetunjuk keseluruhan, kita justru akan mendasari tahi lalat itulah yang menjadi unsur utama kecantikan atau ketampanannya.

Bagi orang yang berserah diri Allah akan memberikannya kecukupan, hal ini sepetunjuk gamblang dikatakan dalam firman-Nya: Barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah pasti Allah akan mencukupinya atau memeliharanya. (QS At-Thalaq: 3). Dalam hadits pun dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: Jika kalian berserah diri kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, pasti Dia menjamin rezekimu sebagaimana Dia menjamin kebutuhan burung yang terbang di waktu padi dengan perut kosong dan pulang di waktu sore dengan perut kenyang.

Satu hal lagi yang diharapkan supaya kita menjadi insan yang berserah diri selain berhuznudzon kepada Allah yaitu dengan menanamkan keyakinan penuh kepada Allah bahwa kehidupan dunia ini yaitu kehidupan awal yang teramat singkat bahkan sering kali penuh dengan tipuan. Dengan menanggalkan kecintaaan kepada kehidupan dunia, kita akan lebih bisa menyerahkan urusan diri kita kepada Allah.

Hadirin Rahimakumullah

Demikianlah yang sanggup saya sampaikan, segala kekurangan dan kekhilafan tentunya berasal dari diri saya sendiri dan segala kebaikan tentunya tiba dari Allah swt. Akhir kata, semoga ceramah yang saya sampaikan bisa bermanfaat.

Billahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr. Wb.

Advertisement

Iklan Sidebar