Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam sebab atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua sanggup berkumpul di sempurna yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita insan terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapat syafaatnya. Aamiin.
Hadirin Rahimakumullah
Abu Bakar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, Tetaplah kau untuk selalu memperbanyak tahlil dan istighfar, sebab Iblis berkata, saya binasakan insan dengan dosa dan maksiat, tengahkan mereka membinasakanku dengan tahlil dan istighfar. Maka kemudian kubinasakan lagi dengan hawa nafsu, sehingga mereka menyangka bahwa mereka dalam kebenaran.
Dalam riwayat lain Rasulullah Saw. Bersabda, Setiap anak cucu Adam (pastilah) memiliki dosa dan kesalahan. Dan sebaik-baiknya orang yang berbuat dosa yaitu mereka yang bertobat. Setiap insan niscaya mekepunyaani kecenderungan untuk berbuat dosa dan kemaksiatan meskipun keduanya dinilai sangat menjijihkan. Saudara ku, marilah kita amati keseharian kita adakah suatu acara yang benar-benar higienis dari dosa? Pikiran, perkataan dan perbuatan kita, adakah benar-benar telah higienis dari dosa?
Musuh insan sangat lihai dan cerdik, iblis laknatullah ini menarik hati insan dari banyak sekali penjuru. Olehnya insan di sesatkan semoga berperilaku menyimpang, olehnya pula insan termakan untuk meremehkan dosa kecil, olehnya pula orang-orang baik terserang sifat ujub dan olehnya pula insan karam dalam kubangan kemaksiatan sementara mereka tidak menyadari bahwa hal itu yaitu perkara yang tidak benar. Namun meskipun demikian imbas iblis hanya sanggup bekerja pada mereka yang menjadikannya sebagai pemimpin tengahkan insan yang menyebabkan Allah sebagai kemudi kehidupannya insya allah akan selamat dari godaan iblis tersebut.
Manusia dipastikan pernah melaksanakan dosa bahkan sering sekali berbuat dosa baik yang disadari atau tidak. Bahkan agakya sesudah kita menyadari bahwa insan tidak sanggup melepaskan diri dari dosa tetap saja sulit sekali untuk menghentikan kecenderungan untuk berlaku buruk. Namun seburuk apapun kita atau sekelam apapun sikap kita di masa kemudian tidak di izinkan pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Dia yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun membukakan pintu taubat seluas-luasnya bagi siapapun dari para hamba-Nya yag mau bertobat kepada-Nya. Tentunya dengan sebenar-benar taubat.
Saudaraku, Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, gampang-gampangan Tuhan kau akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukan kau ke dalam nirwana yang dibawahnya mengalir sungai-sungai.
Hadirin Rahimakumullah
Begitu besar cinta Allah kepada hamba-hamba-Nya, untuk itu marilah kita semua menyambut cinta Allah dengan terus mendekatkan diri dan bersegera meraih ampunan Allah Swt. Hanya orang-orang yang tidak bakir yang tidak bersegera untuk meraih ampunan Allah Swt. Mereka itulah yang disebut dengan orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah.
Allah berfirman, Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, tidak di izinkanlah kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Zumar 57)
Barang kali demikianlah yang sanggup saya sampaikan, sungguh yang memberikan tidak lebih baik dari yang mendengarkan. Akhir kata semoga bermanfaat dan mohon maaf terhadap setiap kesalahan dan kekurangan saat penceramahan ini berlangsung.
Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Advertisement