Info Terbaru 2022

Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan Pembahasan Per Skl 2

Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 2
Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 2
Tulisan Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL bab kedua, merupakan lanjutan dari goresan pena pertama yang berisikan ihwal paragraf (silahkan baca bab itu, bila belum membacanya). Pada bab ke-2 anda bisa mempelajari bahan ihwal "Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato".

Berikut, Rangkuman Materi Ujian Nasional untuk mata pelajaran bahasa Indonesia disertai teladan soal dengan pembahasannya sebagai acuan siswa kelas XII menghadapi UN tahun 2018/2019.

2# Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato

Tajuk Rencana

1. Pengertian Tajuk Rencana
Tajuk planning atau editorial yaitu opini redaksi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media terhadap problem potensial, fenomenal, aktual, dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat.
Ada beberapa karakteristik tajuk rencana, yaitu sebagai berikut.
a. Ditulis oleh pihak redaksi
b. Penulis tidak dicantumkan
c. Topik yang dibahas bersifat aktual, kontroversi, atau keduanya.
d. Bertujuan untuk menjelaskan gosip atau memprediksi masa yang akan datang.
e. Ditulis secara referensi, padat, bermakna, dan argumentatif.

2. Perbedaan Fakta dan Opini dalam Tajuk Rencana
Fakta dalam tajuk planning sanggup berupa contoh-contoh untuk memperjelas dan menegaskan uraian suatu citra yang nyata, konkret, dan sanggup dibuktikkan dengan pancaindra. Opini dalam tajuk planning yaitu opini yang berkembang dalam masyarakat yang sanggup berupa kutipan pendapat pakar, ucapan tokoh, narasumber, tokoh, narasumber, buku, dan lain-lain yang memperkuat argument, mempertajam analisis, dan membangun kreadibilitas media. Opini redaktur dalam tajuk planning yaitu pendapat yang berupa jawaban terhadap masalah yang dikemukakan dalam tajuk rencana.

3. Masalah dalam Tajuk Rencana
Untuk menemukan masalah dalam tajuk rencana, kita harus melihat topik yang sedang diungkapkan dan kekerabatan antara kondisi ideal dengan kondisi sesungguhnya. Lihatlah perbedaan antara kondisi tersebut. jikalau terjadi kesenjangan, itulah yang menjadi masalah dalam tajuk planning tersebut.

Karya Tulis Ilmiah

1. Judul
Huruf kapital digunakan sebagai abjad pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) pada nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan. Kecuali kata depan dan kata penghubung di, ke, dari, dan, yang, untuk, dalam, terhadap, kepada, oleh yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh judul karya tulis yaitu sebagai berikut ini, Upaya meningkatkan Apresiasi Siswa terhadap Karya Sastra dalam Pembelajaran Sastra Indonesia di Tingkat Sekolah Menengah Atas.

2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisi alasan pemilihan judul karya tulis yang memperlihatkan fakta, fenomena, gejala, data, atau kasus-kasus yang menjadikan permasalahan yang penting untuk diangkat. Selain itu, latar belakang bisa mencerminkan kekerabatan judul dengan inti masalah dan keseluruhan isi makalah. Contoh permulaan latar belakang yaitu Banyak siswa Sekolah Menengan Atas yang mengalami kesulitan mengapresiasi karya sastra dalam pembelajaran sastra Indonesia.

3. Perumusan Masalah
Masalah dirumuskan menurut latar belakang yang ditulis. Rumusan masalah berbentuk kalimat tanya. Contoh perumusan masalah dalam suatu karya tulis yaitu Bagaimana upaya meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra dalam pembelajaran sastra Indonesia di tingkat sekolah menengah atas?

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tersebut menurut masalah yang telah dirumuskan. Contoh kalimat tujuan penelitian yaitu Adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra dalam pembelajaran di tingkat SMA.

5. Alternatif Pemecah Masalah
Setelah berhasil merumuskan masalah dengan tepat dan benar, langkah berikutnya yang harus dilakukan yaitu menciptakan sejumlah alternative pemecahan masalah. Alternative yang diusulkan harus sanggup menuntaskan dengan baik masalah yang telah didefinisikan. Contoh kalimat alternatif pemecahan masalah yaitu Mengajak siswa untuk menghayati isi kisah (karya sastra) yang akan diapresiasi dengan baik, melaksanakan penilaian sikap tokoh, atau hal-hal atau insiden yang diungkapkan dalam cerita.

6. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berisi manfaat hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Manfaat penelitian sanggup berupa manfaat bagi guru, murid, peneliti, atau khalayak umum, baik secara teoritis maupun praktis.

7. Landasan Teori
Menjelaskan konsep-konsep atau pendapat para pakar yang andal di bidangnya untuk menjawab rumusan masalah secara tuntas. Penulis menjabarkan atau menguraikan beberapa pendapat para andal dalam teori tersebut, bukan sekedar mengutip pendapat mereka. Kalimat-kalimat yang digunakan yaitu kalimat efektif yang minimal mengandung fiktif subjek dan predikat. Contoh landasan teori yaitu sebagai berikut ini.
- Apresiasi Sastra pada hakikatnya yaitu sikap menghargai sastra secara proporsional (pada tempatnya)
- Menghargai sastra artinya memperlihatkan penilaian pada sebuah karya sastra sehingga seseorang sanggup memilih karya sastra apakah baik atau buruk.

8. Landasan Berpikir
Menjelaskan analisis berpikir yang digunakan untuk menganalisis, mengupas, membedah, dan mengurai seluk-beluk maslaah. Landasan berpikir dirumuskan berdasrkan teori-teori yang kita gunakan untuk mendukung penelitian ini.

9. Istilah  
Istilah berarti kata-kata khusus yang digunakan dalam karya-karya tulis bergantung pada topic yang dibicarakan. Penggunaan istilah harus sesuai dengan lingkup permasalahan dalam karya tulis tersebut. Contohnya, pembelajaran sastra sanggup berfungsi untuk meningkatkan ketajaman rasa pada  budaya bangsa. Kata ketajaman itu merupakan istilah yang biasa digunakan dikala berbicara mengenai sastra, yaitu untuk mengganti kata kepekaan.

Baca juga: Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas dan Kunci Jawabannya

Teks Pidato

Berpidato intinya merupakan kegitan mengungkapkan pikiran dengan bahasa secara ekspresi yang ditujukan kepada orang banyak dalam sebuah lembaga untuk banyak sekali keperluan atau tujuan. Sebelum berpidato, sebauknya disiapkan teks atau naskah pidato secara lengkap  atau kerangka berupa pokok-pokok penting yang akan disampaikan.

Pada dasarnya, menulis teks pidato sama dengan menulis pada umumnya. Naskah pidato yang akan disampaikan secara ekspresi harus lebih diperhatikan lagi akomodasi dan kesedarhanaan bahasanya, kejelasan bahan yang disampaikan, dan kesantunan dalam penyampaian semoga pidato menarik.
Ada beberapa langkah dalam menyusun teks pidato.
a. Menentukan tema atau pokok pembicaraan yang sesuai dengan tujuan pidato.
b. Mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan dalam pidato
c. Menyusun kerangka pidato yang mengandung tiga bab pokok:

  • Pendahuluan, yaitu bab yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait.
  • Isi, berupa penyampaian tema, tujuan, dan pokok-pokok pembicaraan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan tema.
  • Penutup, yaitu bab yang berupa tamat isi pidato dan seruan untuk membangkitkan motivasi. Kalimat yang digunakan biasanya bersifat persuasif.

Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 2#

1. Bacalah petikan tajuk planning berikut dengan saksama!
Tindakan konsisten dan berkelanjutan merupakan tantangan kita. Baru saja dipertontonkan lagi kelemahan kita pada peristiwa gempa di Bengkulu dan Sumatra Barat. Bantuan segera diangkat dengan pesawat terbang ke Bengkulu dan Padang. Segera pula tampak lewat laporan multimedia keluh kesah warga di luar ibu kota provinsi yang belum mendapat bantuan. Setelah dua ahad pun keluhan itu masih terdengar dan tampak.
1. Opini penulis pada tajuk planning tersebut yaitu ….
a. Penanganan peristiwa di negara kita masih lemah
b. Bantuan harus segera dikirimkan kepada korban peristiwa alam
c. Pemerintah memperlihatkan dukungan kepada korban peristiwa secara merata
d. Laporan multimedia sanggup membantu dalam penanganan bencana
e. Pemerintah telah berusaha maksimal dalam menangani korban bencana
Jawaban: A

Pembahasan:
Opini yang disampaikan oleh penulis tajuk planning tersebut yaitu kelemahan negara Indonesia menangani bencana. Hal ini terlihat semenjak awal paragraf yang diperkuat dengan fakta tidak beresnya penanganan peristiwa gempa di Bengkulu dan Sumatra Barat.

2. Cermatilah judul karya ilmiah berikut!
Judul karangan : mengenai macam, fungsi dan cara pembuatan sabun
Penulisan judul karya ilmiah tersebut yang tepat yaitu …..
a. Mengenal Macam, Fungsi dan Cara Pembuatan Sabun
b. Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara Pembuatan Sabun
c. Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara pembuatan sabun
d. Mengenal Macam, Fungsi dan cara pembuatan sabun
e. Mengenal Macam, Fungsi dan Cara pembuatan Sabun
Jawaban: A
Pembahasan:
Penulisan judul untuk karya ilmiah yaitu abjad capital di setiap awal kata kecuali konjungsi (kata penghubung). Judul karya ilmiah tersebut yaitu Mengenal Macam, Fungsi, dan Cara Pembauatan Sabun.

3. Bacalah naskah pidato berikut dengan saksama!
Saudara-saudara,
Banyak di antara kita menghabiskan waktu untuk menonton tayangan televisi yang semakin menarik dan bervariasi. Menurut penelitian, ada pelajar yang lebih dari lima jam sehari menghabiskan waktu nya untuk menonton televisi. Bila hal itu berlanjut terus, tentulah waktu untuk membaca, mengulangi pelajaran, dan mengerjakan PR tinggal sedikit sekali. Hal ini tentu akan besar lengan berkuasa pada prestasi dan harapan masa depan bangsa …..
Kalimat permintaan yang tepat untuk melengkapi kalimat pidato tersebut yaitu …..
a. Saudara-saudara, hendaknya meninggalkan kebiasaan berlama-lama menonton televisi semenjak sekarang
b. Mari kita memakai waktu secara efektif dan efisien dalam berguru untuk mencapai prestasi.
c. Jelaslah, tayangan televisi telah mengganggu waktu berguru kita di rumah dan lingkungan sekolah
d. Mari kita kurangi menonton televisi dan waktu yang tersedia kita gunakan untuk mengulangi pelajaran.
e. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus berjuang dan bekerja keras untuk meraih harapan masa depan kita.
Jawaban: B
Pembahsan:
Kalimat permintaan biasanya diawali dengan marilah dan ayolah. Oleh alasannya yaitu itu, pilihan yang tepat yaitu B alasannya yaitu selain memakai kata permintaan juga sesuai dengan apa yang dikatakan dalam isi pidato.

Lanjut kebagian ketiga mengenai Resensi, Esai, Kritik, dan Biografi => Rangkuman Materi UN/UNKB Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 3
Advertisement

Iklan Sidebar