Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tak lupa sebelum saya memulai pidato saya pada pagi hari yang cerah ini mengenai cita-cita, maka tentunya akan lebih baik dan lebih afdhol jikalau semuanya terpenting dahulu untuk memanjatkan puja dan puji syukur Alahamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memperlihatkan kesempatan kepada kita untuk berkumpul dan bertatap muka dalam majelis ilmu ini dalam keadaan sehat. Tak lupa juga pastinya, shalawat serta salam seanantiasa selalu kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang syafaatnya akan selalu kita nantikan dan kita harapkan di Yaumul Kiyamah.
Jamaah majelis ilmu yang selalu di muliakan oleh Allah.
Ketika kita masih duduk di dingklik sekolah dasar seringkali kita ditanya mengenai impian kita nantinya ketika besar dan pada dikala itu kita akan akan dengan lantang dan penuh percaya diri akan mengucapkan sebuah impian tertentu tanpa memandang siapa kita, namun seiring dengan tingginya jenjang sekolah dan semakin bertambahnya umur kita, maka impian pun akan berbeda. Dan bahkan ketika telah cukup umur malah resah dengan impian apa yang ingin diraih. Sehingga ketika hingga pada titik tersebut, tentunya harus di hindari heran jikalau kemudian pada kesudahannya impian pun tak sanggup teraih.
Jamaah majelis ilmu yang selalu di muliakan oleh Allah.
Pada dasarnya, ketika kita mekepunyaani cita-cita, tentunya jikalau ingin impian tersebut sanggup terwujud kita harus tekun dan penuh dengan usaha tanpa menoleh apapun asalkan demi impian tersebut. jikalau lengah sedikit saja, maka sanggup jadi impian pun pada kesudahannya hanya akan menjadi sebuah angan belaka. Namun sebab kita merupakan umat muslim yang beriman, tentunya ada kaidah khusus wacana bagaimana petunjuknya kita untuk sanggup meraih cita-cita. Dan tentunya ketika meraih sebuah cita-ciata tidak ada yang namanya jalan mulus dan tanpa aral suatu apapun. Sehingga satu hal yang harus dilakukan tentu yaitu dengan petunjuk bersabar.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT QS Al Baqarah ayat 155-157
155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit kewas wasan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah informasi bangga kepada orang-orang yang sabar.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
157. mereka Itulah yang menerima keberkatan yang tepat dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang menerima petunjuk.
Jamaah majelis ilmu yang selalu di muliakan oleh Allah.
Kiranya cukup sekian yang sanggup saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Dan biar kita termasuk kepada orang-orang yang bersabar dalam menggapai impian sehingga kita tidak berlaku aniaya untuk mencapainya.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Advertisement